Beberapa hari yang lalu umat muslim baru saja merasakan Hari Raya, Hari kemenangannya yang disebut dengan Hari Raya Idul Fitri. Euforia itu pun masi terasa hingga sekarang bahkan mungkin seminggu ke depan. Tak terkecuali dengan saya. Sebagai ummat muslim saya sangatlah antusias menyambut datangnya hari nan fitri, dimana Allah menjanjikan pengampunan dosa pada kami.
Tapi di sini aku tak ingin membahas tentang hari raya idul fitri ini, pikiran saya tertuju pada sebuah jilbab punya mami yan berserakan di kamar karena si mami lagi pilih-pilih jilbab matching pada malam takbiran untuk digunakan keesokan harinya. Saya membayangkan, apakah aku akan terlihat cantik kalo pake jilbab? hahaha...
Sebenernya islam menganjurkan atau mungkin bahkan mewajibkan wanita muslim untuk berjilbab atau istilahnya menutup aurat mereka. Pada QS Al-Ahzaab telah dituliskan bahwa "Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang-oarang beriman, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka"
Dan indahnya lagi, dalam islam tidak menentukan corak atau model yang harus dikenakan, yang terpenting itu menutup aurat kita yaitu seluruh anggota tubuh kecuali muka dan telapak tangan, tidak tipis atau tembus pandang, tidak mencetak bentuk tubuh, tidah bergambar yang tidak disenangi Allah, dan tidak menyerupai model milik laki-laki.
Sunday, September 12, 2010
Jilbab Oh... Jilbab
Categories
curhat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 omelan:
Aminnn...
Semoga diberi kamantaban hati dan menjadi wanita seutuhnya. xixixixixi....
buat anggi :
amien...makasih...
sek sek...iki wes wanita seutuhnya nggik,. wkwkwkwk
diamin'i ae wes. ben gk nangis
Post a Comment