Tuesday, October 26, 2010

Me Vs. Mr.Jeleg, Kantor Polisi, Kado, Gadis Kecil, Koran, Seribu .

trouble maker by pratiwi hape at Tuesday, October 26, 2010

Musibah sedang menimpaku minggu ini, Emaaak! KTM ku ilang. Hal sepele sebenernya, tapi masalahnya seminggu lagi aku harus UTS dan syaratnya adalah harus membawa KTM dan KRS. Terpaksa aku harus bikin lagi, di rektorat. Ternyata tak sesimple kedengerannya. Awalnya aku harus minta surat pengantar ke kemahasiswaan setelah itu aku harus ke KANTOR POLISI! Beuh, udah males aja aku denger tempat itu. Hahahaha.

Seharusnya ku seneng, si jeleg mau menemaniku. Tapi entah kenapa, hari ini aku merasa sangat tidak nyaman. Seperti ada sesuatu yang menghalangi kami. Oke, awalnya salahku, tapi aku sudah berusaha untuk minta maaf, aku hanya ingin jeleg lebih terbuka dengan apa yang dia rasakan. Itu lebih baik daripada memenjarakanku dalam kondisi yang tidak nyaman seperti ini.

Ternyata pergi ke kantor polisi tak seburuk yang aku kira. Aura’nya aja yang keliatan sangar, tapi setelah mengucapkan “selamat siang” kepada bapak polisi yang jaga dan mengutarakan maksud dan tujuan datang kemari pak polisi yang sebagian berperut buncit entah atau memang semua polisi seperti itu mempersilahkan kamu untuk duduk mengantri. Dan aku baru tau, ternyata ada banyak pengaduan yang berdatangan, mulai dari kehilangan KTM (yeah, that’s me), kehilangan Blackberry (beruntung deh ga punya BB, nah loh??), kehilangan kayu gelondongan di area rumahnya sendiri, sampe ada kasus jambak menjambak antar tetangga. Beuh. Ternyata tugas polisi jaga tiap hari seperti ini meeeeen. Aku dan jeleg hanya senyam senyum mendengar keterangan korban dan kesaksian para saksi. Fun!

Yeah, kami masih bisa bercanda walau pun dingin. Bisa dibilang sih sekarang lagi ada Perang Dingin Me Vs. Jeleg.

Daaaaaaaaaan...yang paling engga terduga hari ini sebuah kado melayang di mukaku, oops...Neta memberikanku sebuah kado, katanya sih kado ulang tahunku –“ Padahal kalo diitung-itung ulang tahunku udah lewat sebulan. Tapi engga apa laaaaa...kadonya unyu beud Neng!! Ada gambarnya The Simpson lagi , Mana warnanya kuning lagi, unyuuuuuu  makasih yaaaaa Mr. and Mrs Gandha :p

Oia, sedikit cerita tentang gadis kecil penjual koran yang suka berkeliaran di sekitar kampusku. Aku lebih suka menjulukinya gadis peminta-minta. Kenapa? Karena mereka lebih suka berkata, “Mbak njaluk duwek’e sewu mbak gawe tuku es.” Daripada, “Mbak korannya, Mbak. Seribu rupiah.” Perbedaan yang kontras. Bukannya aku pelit engga mau ngasih, tapi aku mau ngasih pelajaran buat mereka bahwa sebenernya tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah. No free lunch. Kalau mau dia mendapatkan seribu dari aku, mereka harus punya effort lebih untuk menjajakan korannya. Itu sebuah pelajaran tidak langsung. Aku engga segan ko membeli koran mereka kalau mereka mau bener-bener menjajakan korannya, bukan sekedar meminta seribu rupiah.

Jadi, pilihan apa yang akan kalian ambil apabila menemui gadis kecil penjual koran seperti di atas ?

0 omelan:

Post a Comment

 

ExtraOrdinary Life Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez