Thursday, April 2, 2009

an accident

trouble maker by pratiwi hape at Thursday, April 02, 2009

Sore ini aku agak sedikit menyesal, pasalnya Pak Dibyo yang biasa temen-temen sekelas mad scientist panggil Syekh Puji yang notabene guru olahraga kami tidak kami temukan di area sekolah alias kagak masuk cing. Saya dan beberapa ekor teman saya merasa menyesal karena hari ini tak bisa berpuasa. Habisnya beberapa bulan yang lalu beliau (Pak Dibyo.red) mengatakan bahwa kamis ini kami akan penilaian lari mengelilingi sekolah lima kali, yah meski pun saya tau nggak mungkin lima kali tetep aja, nggak mungkin donk saya puasa. Bukannya apa-apa, saya harus jaga kondisi kesehatan badan, soalnya unas udah di depan mata brur.

Seperti pelajar pada umumnya, kalo lagi nggak ada guru pasti deh nganggur. Nah kesempatan itu dipergunakan oleh para anggota mad scientist (masyarakat ipa papad.red) dengan melakukan kesibukan sendiri-sendiri. Ada yang sedang asyik belajar, terlihat juga beberapa anak cowok sedang asyik memperebutkan satu bola jelek yang ternyata bawa sial di lapangan yang lagi licin, maklum hujan sedang mengguyur kota pahlawan sore ini sejak siang tadi. Yang lain ada yang nongkrong di kantin, saya dan beberapa teman yang lain juga sedang sibuk nggosip ini itu.

Nah, cerita an accident yang tak diduga-duga ini berawal waktu saya sudah boring dan pengen cepet-cepet pulang. Dua orang temen saya, Mbeng (Bias.red) dan Galih tiba-tiba masuk ke dalam kelas sambil berkata, "Ilham jatuh". Entah mungkin rasa solidaritas yang tinggi di antara kami. Semua yang ada di situ langsung beranjak dari tempatnya masing-masing dan mulai menginterogasi kedua bocah tadi. Ternyata salah satu temen kami yang konyol abis terkena musibah saat maen sepak bola tadi. Ilham jatuh tersungkur terpeleset oleh paving yang licin karena hujan. Itu kenapa saya tadi bilang bola jelek yang bawa sial.

Kami pun berbondong-bondong menuju ruang UKS, ternyata petugas UKS bilang Ilham udah di bawa ke klinik sama mas-masnya alias temen-temen mad scientist yang cowok. Mereka emang temen yang baik. Secepat kilat kami pun memutuskan untuk menuju ke klinik dr. eko di manukan. Di sana saya lihat Ilham tengah berbaring kesakitan karena dagunya harus dijahit oleh si dokter. Di situ juga ada Ardi yang kelihatan bingung sekali. Dalam beberapa detik ruang tunggu dr.eko telah dipenuhi anggota mad scientist. Mereka emang temen-temen yang baek dan sangat peduli. Tapi yang kami sesalkan kenapa hanya seorang guru yang menjenguk?

Kasihan Ilham, padahal mau UNAS tiba-tiba jatuh sampai harus dijahit. Cepet sembuh ya Ilham. Dan semoga tak ada accident-accident lain Ya Allah. Rengkuh kami Ya Rabb, Lindungi kami Ya Rabb.

5 omelan:

anggi on April 3, 2009 at 3:46 PM said...

memang.. semakin dekatnya UNAS semakin banyak aja rintangan dan masalah yg datang. phew...

nelson kaligis on April 4, 2009 at 12:15 PM said...

Benar katanya pak Erfan !!!!

ada-ada saja kejadian sebelum UNAS !!!!

Unknown on April 4, 2009 at 12:55 PM said...

keren. nice blog

gempur on April 6, 2009 at 6:43 PM said...

ikut prihatin atas apa yang terjadi, mudah-mudahan ilham lekas sembuh dan bisa mnegikuti UNAS. AMin

Yania Evitasari on April 8, 2009 at 12:54 PM said...

hamii kasian :'(

Post a Comment

 

ExtraOrdinary Life Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez