Wednesday, January 5, 2011

Rahasia Duduk Diantara Dua Sujud

trouble maker by pratiwi hape at Wednesday, January 05, 2011

Pertama-tama saya ucapkan selamat pagiiiiii semangat pagiiii buat ente-ente sekalian. Oahem...sebenernya sih pagi-pagi dingin dingin gini enaknya di atas kasur narik selimut meluk guling, tapi kalo ndag mau disiram seember air sama mama jangan dilakuin deh mending. -.-‘’
Udah beberapa hari ini tempat yang tak pernah absen saya kunjungi adalah masjid, hohoho.

Percaya atau tidak percaya (baca:tidak percaya) rasanya hati terasa tenang kalau kita sholat berjamaah di dalam masjid. Tempat yang pas buat mengadu nasib dan curhat sama Kekasih Hati. Buat berdzikir menyebut asmaNya. Sama ngecengin cowo cakep yang rumahnya depan masjid #abaikan. Hahaha, buat yang terkahir becanda rek, saya masih sayang si ai :)

Malam ini setelah sholat isya saya sedikit merenung, dan memikirkan bacaan serta gerakan yang paling saya suka, yaitu duduk diantara dua sujud atau bisa disebut tasyahud awal. Ternyata posisi yang mungkin hanya duduk ini dapat menyeimbangkan sistem elektrik dan syaraf keseimbangan tubuh, menjaga kelenturan syaraf yang banyak terdapat pada bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis sampai ke ibu jari kaki. Kelenturan syaraf dapat mencegah diabetes, sulit buang air kecil, prostate dan hernia. Wow, subhanallah...betapa indahnya rencana yang dibuat oleh Allah.


Pada dasarnya sholat adalah serangkaian doa dan pujian yang kita panjatkan kepada Sang Khalik, tidak terkecuali dengan duduk diantara dua sujud. rabbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii, wa’afinii, wa’fuannii.
Mungkin sebagian besar kamu masih belum mengerti dan memahami arti dari doa di atas. Tak kasih tau yaaaaa #sokustadz. Hehehe

Rabbighfirlii, Ya Allah ampunilah aku,
Kita tidak pernah tahu seberapa besar dosa kita. Jikalau orang yang sudah menyadari arti dosa dengan sungguh-sungguh, maka dosa sekecil apapun akan dianggapnya sebagai gunung besar yang berada diatas kepalanya dan akan jatuh kapanpun hingga maut menjemput.

Warhamnii, kasihanilah aku ya Allah, rangkul aku ya Allah
Manusia pada dasarnya hanyalah mahluk yang lemah dan tiada daya dan upaya atas segala sesuatu. Jika bukan karena Allah, kita bukanlah apa-apa. Tunduk adalah jalan terbaik untuk meminta ampunan dari Allah yang Maha Mengampuni.

Wajburnii,cukupkanlah aku ya Allah, tambali aib hamba ya Allah, tutupi kesalahan-kesalahan hamba ya Allah
Sudah umum bahwa manusia adalah mahluk yang tidak pernah merasa cukup atas nikmat-Nya. Berdo’alah agar kita selalu merasa dicukupkan oleh Allah, sehingga kita terhindar dari bunga yang akan mekar dari harta, yaitu riya’ dan serakah.

Warfa’nii, angkatlah derajatku ya Allah, dekatkan aku kepada-Mu ya Allah
Sungguh tiada yang lebih diinginkan seorang muslim yang menghambakan dirinya kepada Allah agar ditinggikan derajatnya dimata Allah SWT. Pandangan manusia hanyalah sementara berlaku di dunia fana ini, tetapi derajat dimata Allah adalah kekal.

Warzuqnii, berilah aku rizki yang halal ya Allah
Setiap manusia yang dilahirkan atas izin Allah tentunya akan dibekali suatu paket kehidupan (qada) dimana didalamnya termasuk rizki dari Allah. Akan tetapi apabila seseorang itu menginginkan suatu kelebihan rizki, maka berdo’alah hanya kepada Allah niscaya Dia akan mengabulkannya. Dengan ikhtiar dan ridho Allah, maka Insya Allah semua itu akan dapat dicapai.

Wahdinii, berilah aku petunjuk ya Allah, jagalah akidahku ya Allah
Di setiap manusia melekat takdir baik dan buruk, sebagai manusia yang lemah hendaknya kita hanya meminta petunjuk kepada yang Maha memberi petunjuk, yaitu Allah SWT. Orang yang diberi petunjuk akan lebih memandang sesuatu itu menggunakan mata hatinya, sebaliknya orang yang dijauhkan Allah dari petunjuknya hanya akan melihat dengan mata kepalanya sedangkan mata hatinya telah buta.

Wa’afinii, sehatkan hamba ya Allah
Kesehatan merupakan salah satu nikmat yang besar kepada seorang manusia, tetapi hal itu kadangkala dianggap biasa bagi kebanyakan orang. Tatkala Allah telah menarik nikmat itu dari mereka, niscaya mereka akan menangis terisak-isak untuk meminta nikmat kesehatan yang semasa dimilikinya tidak sempat disyukurinya. Gunakanlah kesehatanmu di jalan Allah sebelum datang masa sakitmu.

Wa’fuannii, apabila hamba terlalu banyak meminta, berilah ampunan kepadaku ya Allah
Disetiap perilaku kita tidaklah terhindar dari kesalahan yang menimbulkan murka Allah, maka dari itu bersegeralah untuk meminta ampunan kepada-Nya. Manusia pada umumnya hanya memikirkan kesalahan yang tampak kepada manusia lain, sedangkan ia selalu menganggap Allah akan mentolerir kesalahannya. Bukankah Allah Maha Pengampun, tetapi akankah hal itu akan tetap berlaku jika kita tidak menyadari dan meminta ampunan kepada-Nya?

Keren bukan. Aku pernah denger di sebuah pengajian di televisi pagi pagi. Kata pak ustadz waktu itu doa yang kita panjatkan akan lebih bermakna kalau kita mengerti serta memahami artinya. Kalo dipikir-pikir bener juga kawan. Masa iya kita baca doa tapi kita ndag tau doa itu buat apa? Ironis memang...mungkin kebanyakan dari kita seperti itu.
Di usia yang hendak memasuki kepala dua tahun ini, pengennya sih lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Dan resolusi juga buat tahun baru 2011 ini insya Allah ndag ada lagi sholat yang bolong-bolong. Amien. Hehehehe...

Semoga bermanfaat :)

1 omelan:

Anonymous said...

4 jempol bwt kamu

Post a Comment

 

ExtraOrdinary Life Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez